Langsung ke konten utama

Aku dan Kamu dalam Perjalanan Kita

Dalam Setahun perjalanan kita
Ini Natal kedua bagiku dan dirimu
Dalam sebuah kesederhanaan dan pengharapan
Pengharapan akan sebuah keajaiban yang selalu kita tunggu...

Mungkin saat ini kita berdua diuji oleh DIA
Melihat apakah kita berdua bisa melewati ujian ini...
Walau terkadang selisih paham antara kita membuat kita bertengkar
Namun kita berdua menyadari bahwa kita saling mencintai dan membutuhkan satu sama lain

Bagiku, dirimu adalah nafas dan darahku
Yang jika hilang sewaktu waktu akan membuat jantungku pun berhenti berdetak
Akan membuatku kehilangan kesadaran dan akal sehatku
Tapi kamu selalu mengatakan padaku untuk selalu menyiapkan diriku
Segala kemungkinan bisa terjadi, namun hanya satu yang akan tertinggal CINTA kita......

Terkadang aku berpikir, betapa TUHAN sudah memberikan aku Anugrah yang terindah
Betapa DIA telah begitu menyayangiku sedemikian rupa, sehingga mempertemukan aku dan kamu
Menyatukan kita dalam sebuah ikatan suci dan abadi.....
Dengan dua kepribadian yang berbeda dan kini disatukan oleh-Nya sehingga menjadi satu bagian..satu tubuh

Memang sulit untuk menyatukan dua pribadi tersebut
Namun aku bersyukur telah medapatkan pasangan jiwa yang begitu sabar dalam membimbingku
Sungguh.....Begitu besar pengharapanmu padaku.........
Aku bersyukur mendapatkan cintamu, kasihmu dan segala yang ada pada dirimu...
Kamu adalah malaikatku......walau aku tahu dengan susah payah dirimu ingin membahagiakanku

Aku sudah bahagia dengan segala yang ada pada dirimu
Tawamu, candamu, cintamu, kecerewetanmu dan kasihmu sudah membuatku bahagia
Karena aku tahu itu adalah ungkapan rasa cintamu padaku
Sungguh....aku pun mencintai dan mengasihimu dengan segala yang ada pada dirimu
Aku ingin kita dapat hidup berdampingan hingga anak cucu kita
Melihat mereka tumbuh menjadi manusia yang sederhana, saling mengasihi dan mencintai TUHAN

Aku dan Kamu memiliki pengharapan yang sama
Dalam Cinta, Kasih dan Kesederhanaan
Seperti Natal kedua dalam kebersamaan kita....
Dalam pengharapan bahwa kita dapat terus bersama.....
Natal kali ini kita rayakan dengan penuh pengharapan, seperti Elisabeth yang menaruh harapan pada TUHAN
Seperti Bunda Maria yang memiliki pengharapan pada Jesus.....
Dan kita berdua yang selalu berserah diri pada-Nya...
Karena Sesuatu itu Indah jika pada Waktunya.....

(Setahun Perjalanan hidup kita....)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sang Kupu2 Malam...

Langkahnya gemulai sangat mempesona, Tubuhnya harum dan indah, Mempesona setiap mata, Tatapannya menghujam bagikan sebilah pedang, Rayuannya menghanyutkan, membawa ke dalam sebuah ilusi semu. Setiap kata yang meluncur dari mulutnya, Membawa segala angan jauh melambung ke nirwana, Dengan berjuta kenikmatan yang tak terhitung. Dan ketika kenikmatan itu menyatu dalam pergumulan batin, Tidak ada yang dapat menentangnya, Karena itu kenikmatan sesaat, dan akan selalu terus ada dalam kehidupan ini... Karena semua berawal dari sebuah harga diri, status dan materi.... Dan kini sang kupu2 terbang kembali mencari peraduannya yang lain...... Mencari bunga lain yang dapat dihinggapinya......

INDAH pada WAKTUnya

Kuminta kepada Tuhan setangkai bunga Tapi Ia memberi aku kaktus jelek dan berduri Kemudian kuminta kupu-kupu Tetapi Tuhan memberi aku ulat Aku sangat kecewa dan sedih Tapi beberapa hari kemudian ternyata kaktus itu berbunga dan bunganya indah sekali Sementara ulat itu tiba-tiba menjadi kupu-kupu dan kupu-kupu itu cantik sekali Itulah cara Tuhan, INDAH pada WAKTUnya dalam madah dan syukur pada-Nya..... (Dalam Perenungan dan Penantianku.....)

Hilang.........

Ciuman manis itu Masih terasa Membekas di bibirku Belum terhapus Dia hilang dari pelukku Dia hilang bagai mimpi Dan dia hilang Masih ku rasa kan Masih ku rindu kan Masih ku ingin kan Bercinta denganmu Masih ku rasakan Masih ku rindukan Masih ku inginkan Tubuh yang wangi itu Masih tercium Belum tersentuh Masih ku inginkan cintamu Masih ku inginkan Ciuman manis itu Masih ku rindukan Ciuman manis itu By. Java Jive Hilang...... Matahariku hilang..... Kembali bulan yang muncul ke permukaan..... Aku hilang..... jiwaku terbang bersama hilangnya Matahariku... Sakit..... Kosong..... Ada bagian yang hilang..... Seiring perginya Matahariku...... Hilang.... Arahku hilang....... Jiwaku hilang........ Setetes air jatuh menyadarkan aku..... Menyadarkan bahwa Matahariku tlah hilang..... Jauh.... Hilang dalam kegelapan malam...... Hilang............... *Hilang yang mendewasakan.......