Langsung ke konten utama

Sebuah perjalanan hidup anak Manusia

Sebuah perjalanan hidup seseorang tergambar jelas seperti sebuah roda yang berputar,
Terkadang berada di atas dan terkadang berada di bawah.
Disaat keterpurukannya, dia mencoba bangkit dengan sisa sisa tenaga yang dimilikinya,
Namun ketika dia berada diatas sebuah kejayaan, dia melupakan bagaimana disaat dia terpuruk,
Itulah manusia, selalu lupa akan ketidakberdayaannya ketika dia berada di kejayaannya.
Sama dengan sebuah percintaan, ketika mengalami kegagalan, manusia selalu mencoba mencari pembenaran dalam dirinya, selalu mencoba membenarkan dirinya, walau dia tahu bahwa dirinya juga bersalah dalam hal tersebut.
Ketika tersakiti oleh cinta tersebut, mereka pasti akan menyalahkan pasangannya, tanpa melihat ketidakberdayaan dan rasa tersakiti yang dialami oleh pasangannya.
Se EGOIS itukah manusia? Tidak mau perduli dengan perasaan pasangannya? Hanya perduli dengan perasaannya saja?
Ketika perasaan tersakiti, mencoba untuk melampiaskannya dengan perkataan dan perbuatan yang juga menyakiti orang di sekitarnya.
Kadang manusia lupa, bahwa mereka diciptakan untuk saling mengasihi, mencintai dan menghormati pasangan mereka dan sesama mereka.
Hanya karena tersakiti, manusia melakukan banyak cara untuk menumpahkan rasa kecewanya, sungguh tidak menghargai hidup yang sudah diberikan olehNya.
Tanpa Manusia sadari, bahwa hidup yang diberikan hanya sekali, dan ketika semua sudah terlambat hanya penyesalan yang tersisa dan mereka hanya bisa menangis menyesalinya.
Sungguh Manusia tidak menyadari, bahwa setiap perjalanan hidupnya memiliki sebuah makna yang harus diambil hikmahnya.
Karena setiap perjalanan hidup manusia itu berbeda satu sama lain, dan setiap makna yang tersirat dalam perjalanan mereka pasti berbeda satu sama lain, namun pada hakikatnya adalah sama untuk membuat manusia menjadi lebih dewasa, karena itulah hidup yang penuh dengan dinamikanya, yang membentuk manusia menjadi seorang yang lebih peka terhadap hidupnya dan hidup orang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Air mata Mutiara

Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengeluh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. "Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, "Tuhan tidak memberikan pada kita, bangsa kerang, sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu." Si ibu terdiam, sejenak, "Aku tahu bahwa itu sakit anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya dengan sendu dan lembut. Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit terkadang masih terasa. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang.

Manusia & Perjalanan Kehidupan

Perjalanan hidup setiap manusia tidak akan pernah mulus , Manusia akan menjadi dewasa ketika dalam setiap perjalanannya bertemu dengan permasalahan, namun manusia akan kembali berhadapan dengan 2 hal, menjadi logis atau menjadi spiritual, karena logis dan spiritual tidak akan pernah bersatu. Hanya mereka yang menggunakan hati dan mengembangkan rasa dapat menyeimbangkan dan menyelaraskan kehidupan dan ketika pada saatnya akan memantaskan diri bagi sang Guru dan PenciptaNya

Sang Kupu2 Malam...

Langkahnya gemulai sangat mempesona, Tubuhnya harum dan indah, Mempesona setiap mata, Tatapannya menghujam bagikan sebilah pedang, Rayuannya menghanyutkan, membawa ke dalam sebuah ilusi semu. Setiap kata yang meluncur dari mulutnya, Membawa segala angan jauh melambung ke nirwana, Dengan berjuta kenikmatan yang tak terhitung. Dan ketika kenikmatan itu menyatu dalam pergumulan batin, Tidak ada yang dapat menentangnya, Karena itu kenikmatan sesaat, dan akan selalu terus ada dalam kehidupan ini... Karena semua berawal dari sebuah harga diri, status dan materi.... Dan kini sang kupu2 terbang kembali mencari peraduannya yang lain...... Mencari bunga lain yang dapat dihinggapinya......