Langsung ke konten utama

Sebuah Pesona, Rasa dan Hidup.....

Ketika Matahari tenggelam dalam peraduannya,
Dan ketika Bulan dengan kesempurnaannya muncul dari tidurnya,
Aku melihat sebuah pengharapan, sebuah harapan dalam sebuah kehidupan
Kehidupan yang sangat compllicated dengan segala macam permasalahannya.
Ketika seseorang mencoba menghilang dari masalah yang dihadapinya
Dia hanya berlari dan tak mengetahui kemana dia harus pergi
Ketika seseorang terlibat dalam masalah perasaan, dia mencoba untuk pergi menghindarinya,
padahal dengan semakin menghindari, dia tidak akan pernah lepas dari masalah tersebut.
Manusia itu sangat unik, dan dengan segala keunikannya dia akan menjadi seseorang yang penuh pesona, dan pesona itu akan memancarkan sebuah energi, dan energi itu bisa menyebar ke segala arah.
Energi itu bisa menjadi sebuah energi yang sangat hebat dan dapat membuat orang lalin terpesona karenanya, karena energi itu adalah Cinta.
Cinta, sebuah energi yang dahsyat, yang bisa memporak porandakan semua insan manusia,
meluluh lantakkan segala akal sehat, membuat manusia menjadi buta karena pesonanya.
Pesona yang tidak dapat dihindari semua manusia, pesona yang dapat memabukkan manusia, dan membuat manusia kehilangan logikanya, karena Rasa mereka sudah berkata.
Rasa adalah awal dari segalanya, awal dari orang mencintai, menyayangi, membenci dan masih banyak lagi. Rasa itu bisa menjadi sebuah pergolakan batin manusia, membuat manusia berperang dengan dirinya sendiri, membuat manusia menghadapi sebuah dilema dalam hidupnya.
Tapi selama Matahari dan Bulan tetap muncul, maka Rasa itu tetap ada, tetap ada dalam siklus kehidupan.

Medio, 08 May'09

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Air mata Mutiara

Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengeluh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. "Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, "Tuhan tidak memberikan pada kita, bangsa kerang, sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu." Si ibu terdiam, sejenak, "Aku tahu bahwa itu sakit anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya dengan sendu dan lembut. Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit terkadang masih terasa. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang.

Manusia & Perjalanan Kehidupan

Perjalanan hidup setiap manusia tidak akan pernah mulus , Manusia akan menjadi dewasa ketika dalam setiap perjalanannya bertemu dengan permasalahan, namun manusia akan kembali berhadapan dengan 2 hal, menjadi logis atau menjadi spiritual, karena logis dan spiritual tidak akan pernah bersatu. Hanya mereka yang menggunakan hati dan mengembangkan rasa dapat menyeimbangkan dan menyelaraskan kehidupan dan ketika pada saatnya akan memantaskan diri bagi sang Guru dan PenciptaNya

Sang Kupu2 Malam...

Langkahnya gemulai sangat mempesona, Tubuhnya harum dan indah, Mempesona setiap mata, Tatapannya menghujam bagikan sebilah pedang, Rayuannya menghanyutkan, membawa ke dalam sebuah ilusi semu. Setiap kata yang meluncur dari mulutnya, Membawa segala angan jauh melambung ke nirwana, Dengan berjuta kenikmatan yang tak terhitung. Dan ketika kenikmatan itu menyatu dalam pergumulan batin, Tidak ada yang dapat menentangnya, Karena itu kenikmatan sesaat, dan akan selalu terus ada dalam kehidupan ini... Karena semua berawal dari sebuah harga diri, status dan materi.... Dan kini sang kupu2 terbang kembali mencari peraduannya yang lain...... Mencari bunga lain yang dapat dihinggapinya......